IKM Berpotensi Jadi Sumber Devisa Jika Dikelola Maksimal
Anggota Komisi VII DPR RI, Muhammad Hatta saat mengikuti pertemuan di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (13/11/2024). Foto: Dep/vel
PARLEMENTARIA, Banjarbaru – Anggota Komisi VII DPR RI, Muhammad Hatta, menyatakan bahwa Industri Kecil Menengah (IKM) di Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi sumber devisa negara jika dikelola dengan maksimal dan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.
"Saya melihat dunia IKM sudah mulai menggeliat di Indonesia. Jumlahnya sangat besar, hampir 50 juta unit usaha mikro. Ini merupakan potensi besar dalam dunia bisnis kita. Jika kita mampu meng-upgrade IKM dari skala kecil menjadi menengah, dan selanjutnya menjadi industri besar, banyak nilai tambah yang bisa kita hasilkan, termasuk dari sisi pajak dan peluang bisnis yang lebih luas," kata Hatta di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (13/11/2024).
Hatta berharap, IKM di Indonesia dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga mampu mengekspor produknya ke pasar internasional dan menghasilkan devisa bagi negara. "IKM kita ini memiliki kekuatan yang luar biasa. Saat ini kita perlu memacu dan menggerakkan mereka agar lebih berkembang, sekaligus mengurangi impor produk yang tidak penting. Kita harus lebih bangga pada produk lokal," tegasnya.
Hatta menambahkan, Komisi VII DPR akan mendorong seluruh kementerian terkait untuk serius mengurus IKM. "Jika kita benar-benar ingin meningkatkan IKM, maka pendanaan harus disiapkan. Tidak mungkin mereka bisa naik kelas tanpa pelatihan, bantuan modal, dan dukungan lainnya. Dari 50 juta IKM yang ada, jika kita berhasil menggerakkan 5% saja, itu sudah mencapai 2,5 juta unit. Jika mereka tumbuh menjadi industri yang lebih besar, potensi penerimaan negara akan meningkat signifikan," jelasnya.
Hatta juga menyatakan harapannya agar Kementerian Perindustrian dan Kementerian Koperasi dan UKM lebih serius menangani masalah ini, sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan ekonomi melalui sektor UMKM. (dep/aha)